Halaman

Senin, 09 Januari 2012

Ringkasan Kelompok 7 dan 8

KELOMPOK 7
Purri Rahayu dan Khanniviyah
VEGETASI (KOMUNITAS)
Pengertian komunitas secara suatu habitat. Ada beberapa definisi tentang komunitas yang disampaikan oleh beberapa ahli ekologi sebagai berikut.
1.    Danseraeu
Danseraeu mendefinisikan komunitas adalah organisasi organisme secara spatial dan temporal dengan perbedaan derajat integrasi, dan yang jelas komunitas mempunyai level organisasi yang lebih kompleks dari organisme sendiri.
2.     Walter
Walter menyampaikan bahwa komunitas tumbuhan sebagai suatu kombinasi spesies yang tetap yang terdapat secara alami, dan dalam keseimbangan ekologi baik diantara tumbuhan sendiri maupun dengan lingkungannya.
3.    Oosting
Oosting membuat definisi kerja tentang komunitas tumbuhan yaitu: komunitas adalah kumpulan (aggregration) berbagai organisme hidup yang mempunyai hubungan timbal balik (mutual relationship) baik diantara mereka sendiri maupun dengan lingkungannya
4.    Mc Nauchton & Wolf
Mc Nauchton & Wolf mendeskripsikan populasi yang terjadi bersamaan dalam ruang dan waktu, secara fungsional berhubungan satu sama lain membentuk unit ekologi yaitu komunitas.
5.    Odum
Odum (1993) mendeskripsikan tentang komunitas biotik sebagai kumpulan populasi apa saja yang hidup dalam daerah atau habitat fisik yang telah ditentukan, hal tersebut merupakan satuan yang diorganisir sedemikian bahwa dia mempunyai sifat-sifat tambahan terhadap komponen individu dan fungsi-fungsi sebagai suatu unit melalui transformasi-transformasi metabolik yang bergandengan.
6.    Kendeigh
Kendeigh (1980), menuliskan bahwa ekologi tumbuhan berhubungan dengan kajian komunitas tumbuhan atau asosiasi tumbuhan.
Konsep dasar komunitas  dibagi menjadi tiga yaitu:
1.      Formasi tumbuhan merupakan hasil makroklimat dan ini dikendalikan dan ditentukan batasnya oleh iklim saja.
2.      Assosiasi adalah vegetasi regional, dalam formasi ini merupakan klimaks sub iklim dalam formasi umum.
3.      Ekotone adalah peralihan antara dua atau lebih komunitas yang berbeda.
4 interaksi dalam komunitas :
1.      Interaksi antar organisme
2.      Interaksi antar populasi
3.      Interaksi antar komunitas
4.      Interaksi antar komponen biotik dan abiotik
Karakteristik Komunitas Tumbuhan :
a)      Parameter komunitas yang bersifat kuantitatif, seperti kekayaan spesies, keaneragaman spesies, dan kelimpahan.
b)       Parameter yang bersifat kualitatif, seperti tingkatan trofik, bentuk, dan karakter hidup.
Keaneragaman meliputi : Kelimpahan Relatif,  Bentuk  dan Karakter Hidup, Struktur Trofik . Struktur komunitas adalah suatu deskripsi atau pertelaan tentang masyarakat tumbuhan yang dapat memberikan gambaran mengenai kondisi lingkungan dan distribusi nutrien di habitatnya. Komposisi vegetasi adalah daftar jenis-jenis tumbuhan yang ada dalam suatu komunitas di suatu daerah. Dua pandangan komposisi komunitas yang berlawanan yaitu Pandangan Organisme  dan Pandangan individualisme
Parameter vegetasi yang umum diukur yaitu dengan :
1. Densitas (kerapatan),
2. Dominansi,
3. Frekuensi (kekerapan),
4. Indeks Nilai Penting (INP).

KELOMPOK 8
Qorry, Dias, dan Sefti
METODE ANALISIS VEGETASI
Analisis vegetasi adalah suatu cara mempelajari susunan dan atau komposisi vegetasi secara bentuk (struktur) vegetasi dari masyarakat tumbuh-tumbuhan. Kerapatan dalam analisis vegetasi yaitu : banyaknya (abudance) merupakan jumlah individu dari satu jenis pohon dan tumbuhan lain yang besarnya dapat ditaksir atau dihitung. Secara kualitatif kualitatif dibedakan menjadi jarang terdapat ,kadang-kadang terdapat,sering terdapat dan banyak sekali terdapat( Ishernat Soerianegara dan Andry indrawan, 1982). Frekwensi merupakan ukuran dari uniformitas atau regularitas terdapatnya suatu jenis frekwensi memberikan gambaran bagimana pola penyebaran suatu jenis,apakah menyebar keseluruh kawasan atau kelompok.Hal ini menunjukan daya penyebaran dan adaptasiny terhadap lingkungan. Nilai Penting merupakan suatu harga yang didapatkan dari penjumlahan nilai relative dari sejumlah variabel yangb telah diukur (kerapatan relative, kerimbunan relative, dan frekuensi relatif). Jika disususn dalam bentuk rumus maka akan diperoleh : Nilai Penting = Kr + Dr + Fr. Indeks Nilai Penting (INP) ini digunakan untuk menetapkan dominasi suatu jenis terhadap jenis lainnya atau dengan kata lain nilai penting menggambarkan kedudukan ekologis suatu jenis dalam komunitas.
Analisis vegetasi adalah suatu cara mempelajari susunan dan atau komposisi vegetasi secara bentuk (struktur) vegetasi dari masyarakat tumbuh-tumbuhan. Unsur struktur vegetasi adalah bentuk pertumbuhan, stratifikasi dan penutupan tajuk. Untuk keperluan analisis vegetasi diperlukan data-data jenis, diameter dan tinggi untuk menentukan indeks nilai penting dari penvusun komunitas hutan tersebut. Dengan analisis vegetasi dapat diperoleh informasi kuantitatif tentang struktur dan komposisi suatu komunitas tumbuhan. Beberapa metodologi yang umum dan sangat efektif serta efisien jika digunakan untuk penelitian, yaitu metode kuadrat dan metode kuarter. Beberapa hal yang perlu diamati atau diketahui dalam metode ini yaitu kerapatan, frekuensi, dominansi, nilai penting dan teknik ordinasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar