Halaman

Senin, 09 Januari 2012

Ringkasan Kelompok 11 dan 12

KELOMPOK 11
Layli Hijriy, Saiful Bahrul  dan Luthfidah Irmalia
EKOSISTEM AQUATIK
Ekosistem air atau aquatik ialah ekosistem yang lingkungan hidup eksternalnya dikuasai dan di ungguli oleh air tawar, yang merupakan habitat dari berbagai makhluk hidup.
Hutan pantai Merupakan daerah perbatasan antara ekosistem laut dan ekosistem darat.
Hutan Pantai Berdasarkan susunan vegetasinya : Formasi Pres-Caprae dan Formasi Baringtonia. Rawa merupakan lahan genangan air secara ilmiah yang terjadi terus-menerus atau musiman akibat drainase yang terhambat. Jenis-jenis Rawa
Hutan rawa air tawar
Hutan rawa gambut
Rawa tanpa hutan
Hutan mangrove merupakan komunitas vegetasi mayoritas pesisir pantai di daerah tropis dan sub tropis.
Ciri-ciri hutan mangrove
-          Tajuknya rata dan rapat
-          Sistem perakaran pneumatofor
-          Jenis pohon berdaun
-          Tanahnya tergenang air terus menerus
-          Tumbuh menggerombol di tempat luas.
-          Dapat bertoleransi terhadap kondisi alam
Fungsi Hutan Mangrove
Fungsi ekologis :
  • pelindung garis pantai dari abrasi,
  • mempercepat perluasan pantai melalui pengendapan,
  • mencegah intrusi air laut ke daratan,
  • tempat berpijah aneka biota laut,
  • tempat berlindung dan berkembangbiak berbagai jenis burung, mamalia, reptil, dan serangga,
  • sebagai pengatur iklim mikro.
Fungsi ekonomis :
  • penghasil keperluan rumah tangga (kayu bakar, arang, bahan bangunan, bahan makanan, obat-obatan),
  • penghasil keperluan industri (bahan baku kertas, tekstil, kosmetik, penyamak kulit, pewarna),
  • penghasil bibit ikan, nener udang, kepiting, kerang, madu, dan telur burung,
  • pariwisata, penelitian, dan pendidikan.
Ekosistem Air Tawar
Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain:
·         variasi suhu tidak mencolok
·         penetrasi cahaya kurang
·         iklim dan cuaca sangat berpengaruh
·         kadar garam/salinitasnya sangat rendah, bahkan lebih rendah dari
kadar garam protoplasma organisme akuatik.
Ekosistem Air Tawar dibagi 2 yaitu:
1.      Ekosistem air tenang ( Lentik ) yaitu Airnya tidak berarus, ini berarti airnya tidak mengalir. Contohnya : Danau, rawa air tawar, kolam, rawa gambut.
2.      Ekosistem air mengalir ( Lotik ) yaitu Airnya berarus, berarti airnya senantiasa mengalir. Contoh dari ekosistem air tawar lotik sering kita jumpai di sekitar kita. Misalnya : Sungai, dan selokan.
Ekosistem Pantai
1.      Pantai Karang
2.      Pantai Berpasir
3.      Pantai Berlumpur
Eustaria berasal dari kata aestus yang berarti air pasang, menurut Pritchard (1967), adalah suatu badan air antai setengah tertutup yang berhubungan langsung dengan laut terbuka yang sangat terpengarh dengan gerakan pasang surut, dimana air laut bercampur dengan air tawar dari buangan air daratan. Contohny muara sungai, teluk pantai, rawa pasang surut, dan badan air dibalik pematang pantai.
Terumbu karang (corral reffs) merupakan masyarakat organisme yang hidup di dasar perairan laut dangkal terutama di daerah tropis.
Berdasarkan geomorfologinya, ekosistem terumbu karang dapat dibagi menjadi tiga tipe, yaitu :
·         Terumbu karang tepi (fringing reef) adalah terumbu karang yang tumbuh mulai dari tepian pantai.

·         Terumbu karang cincin adalah terumbu karang yang melingkar atau berbentuk oval yang mengelilingi goba (lagoon).
·         Terumbu karang penghalang(barrier reef) adalah terumbu karang yang tumbuhnya dipisahkan dari daratan pantai oleh goba (lagoon).
  Ekosistem Laut
Ekosistem Laut Pelagis
ekosistem laut yang tidak dekat dengan bagian bawah atau dekat pantai dapat dikatakan berada dalam zona pelagis.
Ekosistem Laut Dalam
Ekosistem laut dalam merupakan habitat paling luas di muka bumi ini dan punya kedalaman antara 700-10000
meter .
Bentos
  Bentos Beting Benua
Merupakan hewan laut yang hidup di dasar laut pada suatu benua. Contoh: kerang bulu babi, bintang laut
  Bentos Laut Dalam
Merupakan hewan laut yang hidup di dasar laut. Contoh: teripang, kerang-kerangan, anemon laut, cacing.





KELOMPOK 12

Yusron dan Indah
suksesi

Suksesi adalah suatu proses perubahan, berlangsung satu arah secara teratur yang terjadi pada suatu komunitas dalam jangka waktu tertentu hingga terbentuk komunitas baru yang berbeda dengan komunitas semula. Dengan perkataan lain suksesi dapat diartikan sebagai perkembangan ekosistem tidak seimbang menuju ekosistem seimbang. Suksesi terjadi sebagai akibat modifikasi lingkungan fisik dalam komunitas atau ekosistem. Faktor penyebab terjadinya suksesi yaitu Iklim Topografi dan Biotik yang menyebabkan Erosi dan Pengendapan. Suksesi dibagi menjadi 2 yaitu  Suksesi Primer  dan Suksesi Sekunder. suksesi primer terjadi jika suatu komunitas asal terganggu secara total sehingga kemudian membentuk komunitas baru. Komunitas tersebut terdiri atas jenis makhluk hidup yang berbeda dengan jenis makhluk hidup komunitas asal. Gangguan yang dialami komunitas tersebut dapat terjadi secara alami maupun oleh campur tangan manusia. Gangguan secara alami dapat berupa tanah longsor, letusan gunung berapi, dan endapan lumpur di muara sungai. Gangguan oleh campur tangan manusia dapat berupa kegiatan penambangan (batu bara, timah, dan minyak bumi).
Ciri komunitas klimaks
a) Mampu menyokong kehidupan seluruh spesies yang hidup didalamnya.
b) Mengandung lebih banyak makhluk hidup dan macam bentuk interaksi dibandingkan komunitas suksesional.
Suksesi sekunder terjadi jika suatu gangguan terhadap suatu komunitas tidak bersifat merusak total tempat komunitas tersebut sehingga masih terdapat kehidupan / substrat seperti sebelumnya. Proses suksesi sekunder dimulai lagi dari tahap awal, tetapi tidak dari komunitas pionir.
Gangguan yang menyebabkan terjadinya suksesi sekunder dapat berasal dari peristiwa alami atau akibat kegiatan manusia. Gangguan alami misalnya angin topan, erosi, banjir, kebakaran, pohon besar yang tumbang, aktivitas vulkanik, dan kekeringan hutan. Gangguan yang disebabkan oleh kegiatan manusia contohnya adalah pembukaan areal hutan.
Faktor yang mempengaruhi proses suksesi
  1. Luas komunitas asal yang rusak karena gangguan.
  2. Jenis-jenis tumbuhan yang terdapat di sekitar komunitas yang terganggu.
  3. Kehadiran pemencar benih.
  4. Iklim, terutama arah dan kecepatan angin yang membantu penyebaran biji, sporam dan benih serta curah hujan.
  5. Jenis substrat baru yang terbentuk.
  6. Sifat – sifat jenis tumbuhan yang ada di sekitar tempat terjadinya suksesi.
Jenis komunitas klimaks
        Hidroser yaitu suksesi yang terbentuk di ekosistem air tawar.
         Haloser yaitu suksesi yang terbentuk di ekosistem air payau.
         Xeroser yaitu suksesi yang terbentuk di daerah gurun.
TAHAP SUKSESI SECARA KHUSUS
1) Fase Permulaan : ditandai dengan munculnya tumbuhan herba dan semak-semak secara cepat pada tanah yang gundul.  
2) Fase Awal/ Muda : tumbuhan herba dan semak-semak digantikan oleh jenis-jenis
pohon pionir awal. 
3) Fase Dewasa :  pohon pionir awal mati dan digantkan oleh pionir akhir dan
akan membentuk lapisan pohon yang homogen.
4) Fase klimaks : Pionir-pionir akhir mati satu per satu digantikan oleh
jenis-jenis tahan naungan yang telah tumbuh dibawah tajuk pionir-pionir akhir.
Ø  Suksesi adalah suatu proses perubahan, berlangsung satu arah secara teratur yang terjadi pada suatu komunitas dalam jangka waktu tertentu hingga terbentuk komunitas baru yang berbeda dengan komunitas semula.
Ø  Suksesi primer terjadi jika suatu komunitas asal terganggu secara total sehingga kemudian membentuk komunitas baru.
Ø  Suksesi sekunder terjadi jika suatu gangguan terhadap suatu komunitas tidak bersifat merusak total tempat komunitas tersebut sehingga masih terdapat kehidupan / substrat seperti sebelumnya.















Tidak ada komentar:

Posting Komentar